Jumat, 09 Agustus 2013

HURT (Awal Keusaian)


Somedays I feel broken inside but I won't admit 
Sometimes I just want to hide 'cause it's you I miss
You know it's so hard to say goodbye when it comes to this
If I had just one more day 
I would tell you how much that I've missed you since you've been away

*Christina Aguilera – Hurt


Nyesek. Tapi biasa aja. Entahlah... luka ini masih terlalu dingin, hingga belum terasa. Tapi bukan luka juga, karna ini adalah keputusan bersama. Ya! Keputusan bersama untuk berpisah. Dan aku pikir ini mimpi, walaupun bukan mimpi, aku berharap kita akan bersatu kembali. Kalau begitu kenapa ini menjadi keputusanku juga? Kalau pada akhirnya aku tak mau berpisah denganmu? Entahlah...

Tiga Bulan ditambah satu hari. Itu hubungan kita. Begitu singkat? Ya! Terlampau sangat singkat. Ketika waktu itu, tahun yang baru lahir itu, bulan pertama ditahun itu, hari itu, jam waktu itu, menit waktu itu, dan detik waktu itu seakan menunjukan gejalanya, langit berawan kelabu yang sepertinya akan meneteskan hujan, angin yang menyelimuti tubuh ini yang menusuk tak menghangatkan, matahari bersinar malas yang enggan menunjukan kecerahan sinarnya, semua itu aku tak mempedulikannya. Ternyata Mereka turut berduka. Ternyata Mereka lebih awal mengetahuinya. Tapi kenapa aku tak memahami bentuk sinyal dari mereka tentang kita? Ah karna aku kira kita yang bertemu akan seperti biasanya, tapi ternyata...  

Belum memahami apa arti kehilanganmu.

Tapi... Waktu melaju di iringi rentetan perasaan dan membuktikan “bahwa aku telah kehilanganmu”. Walau sekedar pesan singkat yang sederhana ini “sedang apa?” atau “sudah makan?” rutinitas yang selalu kamu berikan, yang aku agap itu biasa saja, tapi... itu menjadi sangat berarti bagiku, dan menjadi yang ku tunggu-tunggu. Namun aku harus sadar tak mungkin itu hadir lagi dari sosok dirimu. Aku telah kehilanganmu.


Betapa tidak? Aku tak pernah berpikir akan seperti ini. Perpisahan yang akan mengusaikan, perpisahan yang akan mengosongkan, perpisahan... perpisahan... perpisahan... ya! Perpisahan yang akan memisahkan segala-galanya. Dan aku harap ini hanya pikiran burukku yang tak akan pernah terjadi. Karna ini hanya awal dari kekosangan, semoga waktu selanjutnya aku bisa berdamai dengan diri ini tanpa dirimu, waktu yang akan menemani tanpa melahirkan kenangan bersamamu, somoga, dan somoga aku akan terbiasa. Semoga.

#Isi Waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar