Aku
ingat! Waktu itu adalah takdir yang menentukan untuk sampai pada titik ini dan
sampai nanti.
Seperti
apa waktu itu?
Kamu
mengenakan kemeja batik, tepatnya saat pertama kali aku melihatmu. Kita pernah
presentasi bareng di ruang kelas 32.3.01 FIP Gedung IDB. Disana kamu dan
rekanmu membahas.. hmmm kalo ga salah materinya tentang violin yang berkaitan
dengan anak usia dini, ya ga?. Tentu aku ingat, bukan ada maksud untuk apa-apa,
tapi entahlah aku begitu memperhatikanmu saat presentasi. Mungkin inilah salah
satu pertanda dari Allah, agar pertemuan kita selanjutnya aku mengenalmu.
Itu
pertama kalinya 23 Desember 2011 aku Heni dari jurusan PGPAUD dan kamu entah
bernama apa... Bertemu, saat aku menyadarinya sebelum berteman di dunia maya.
***
Memang
lagi ngehitsnya media sosial Facebook, sampai pada jamannya itu beberapa anak
SD sudah memiliki akunnya. Sampai-sampai dari ngebumingnya media sosial
tersebut kadang disalahgunakan ya gara-gara suka chat ada yang diculiklah, ada
pemerkosaanlah, adu argumenlah yang sampai macem-macem kasusnya dibawa kemeja
hijau. Bukan hanya itu tapi gara-gara Facebook dimanfaatkan juga untuk usaha,
berbagai informasi seputar pendidikan, kesehatan, sampai untuk saling bersilaturahmi,
eits... ada juga yang sampe cinlok, CLBK, dan hal lainnya. Hmmm.. begitupun aku
dan kamu. Tak lama hanya 1 bulan tepatnya 27 Januari 2012, Allah mengatur untuk
kita saling mengenal kembali. Kita mulai bercengkrama di media sosial tersebut.
Seperti
kebanyakan yang ngeAdd dikomfrim, ada ngewall “terimkasih” yaa macam itulah,
seringnya diabaikan, ga dibales ga dilike. Nah... tibalah kamu ngeadd, oke aku
komfrim, alasan aku liat dulu teman yang sama, dan teman yang aku kenal. Kamu juga ngewall. Kurang lebih “terimakasih,
salam kenal”. Dan... ga tau kenapa dilike. Malah sampe dibales juga. Oke,
penasaran liat info tentang kamu, disana tercantum dari Sumedang, tinggal di
Sumedang. Dan ga tercantum kamu kuliah dimana. Dan ga pernah kepikir itu
kamu... kamu yang pernah presentasi bareng di mata kuliah yang sama. Maklum,
waktu itu OL pake gratisan, pake Ziro.Facebook.com ya jadinya si Foto profil
yang dikenakan tidak muncul.
Nah...
mungkin seling dua hari dimana pertama kalinya kita berteman di Facebook, kebetulan
aku OL di PC munculah percakapan kita di wall Facebookku, dimana foto profil
yang kamu digunakan terihat dan sepertinya aku pernah melihatmu. Penasaran
hingga akhirnya aku meminta konfirmasi apakah kamu memang yang pernah
presentasi bareng dengan jurusanku saat itu. Ternyata benar, kamu adalah orang
yang pernah aku lihat saat presentasi kala itu, kita satu kampus, pernah satu
kelas juga malah, ga nyangka bagiku.
Sering
OL dan Chating bareng hari demi hari tanpa aku sadari, mungkin begitupun kamu,
Aku merasakan kenyamanan saat bercengkrama membahas ini itu lewat chat
tersebut. Kadang tak habis pikir, aku jadi sering OL, chatingan sama kamu, itupun
sampe larut. sebetulnya... ga ada perasaan saat itu, OL ya OL, chating ya
chating, ga da chating ya jadi timbul perasaan suka, ga ada. Atau apakah saat
itu memang aku terlalu awam untuk mengenali perasaanku, tak paham artinya
kenyamanan saat bercengkrama denganmu?
Hingga
tiba saatnya kita bertemu.
Gugup
kali kedua bagiku bertemu dengan sengaja denganmu. Bingung pakai baju mana yang
cocok, bagaimana nanti kita bertemu, bagaimana kita mulai mengobrol, bagaimana
kita selanjutnya setelah pertemuan ini... itu yang aku cemaskan, karena aku
takut setelah pertemuan ini kamu tak nyaman senyaman dichatingan. Tapi
sebenarnya itu tak seharusnya aku pikirkan.
Sampai
saatnya kita janjian untuk bertemu. Pertemuan itu ternyata nyata, karna kita
tak bertukaran nomor handphone, yang dikhawatirkan takutnya salah orang. Aku
lupa tepat tanggal berapa, tapi hari itu adalah Rabu, kita bertemu dengan
sengaja di Perpustakaan. Itu kali kedua aku melihatmu kembali. kita tak
berbincang lama saat pertemuan itu, hanya sekeder saling mengenalkan diri dan masing-masing
memberikan apa yang dibawa untuk kenang-kenangan.
Hari
itu adalah bahagia bagiku. Aku senang bisa bertemu denganmu pada akhirnya.
Entah bagaimana senang ini aku tunjukan pada dunia, dengan sendirinya muncul
hingga temanku mengira aku sedang Falling In Love, yang tanpa aku sadari.
Memang benar aku tak pandai mengenali perasaanku ini. Hanya saja aku senang
bertemu denganmu, dan bukan berarti aku harus berharap lebih untuk menjadi
kekasihmu. Yang pasti aku akan menjaga gantungan Pick gitar yang kamu berikan dan
akanku simpan dengan baik.
Waktu
hadir untuk mengiringiku, kamu, kita...
Waktu
jua yang mengisi hal-hal, semuanya...
Waktu
yang mempertemukan kita,
Waktu
yang memperkenalkan kita,
Waktu
juga yang memisahkan kita,
Namun,
waktu juga yang akan menjawabnya tentang kita, aku.. kamu..