Entah sudah berapa
lama ini adalah rutinitas setiap setahun dua kali komunikasi terpanjang. Mungkin
sudah tiga tahun dan hampir ke empat tahunnya kami seperti ini. tapi itu
menyenangkan…
Moment itulah, dan
setiap moment itulah komunikasi terpanjang selama setahun. Moment itu dimana
masing-masing dari kita berdua dihadirkan dengan ulang tahun masing-masing. Hal
yang saya nantikan, hal yang saya rindukan… ucapan darinya, hingga berjalan
komunikasi yang meronakan hati ini.
Setiap masing-masing
dari kami selalu mengucapkan ulang tahun, yang nantinya berbuntut panjang
nanyain soal masing-masing kehidupan kita, seperti kuliah, kegiatan, dan lainnya,
bahkan hal pertama yang selalu ditanyakan adalah kabar dari masing-masing lalu
keluarga, dan teman yang dikenal. Kadang kala ngobrol hingga ngaler ngidul. Dan
itulah yang membuat saya selalu ingin berlama-lama dengannya.
Jika ada yang
bertanya hal apa yang membuat saya harus bersabar lebih lama, adalah bersabar
setiap moment ulang tahun dia yang dinanti. Tapi kesabaran itu terbayar lebih,
karna komunikasi yang hanya dijumpai setiap masing-masing dari kami berulang
tahun. Tentunya hal itu yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Komunikasi kami
hanya lewat Messenger. Tak lebih, tak kurang.
Apa hubungan kami
hanya teman chat yang komunikasi bertemu satu sama lain tiap ulang tahun?...
jawabannya tidak! Kami berteman sejak menduduki bangku SMA. Diperkenalkan oleh
teman dekat saya, kebetulan teman yang memperkenalkan ini, kami selalu satu
sekolah dari SD, SMP, hingga SMA. Jadi sebenarnya aku dan dia sudah mengenal
lama, karna perkenalan dari temanku ini.
Tapi entah… mungkin
ada yang bertanya kenapa kami tak berkomunikasi setidaknya lewat pesan singkat,
atau telepon, atau bertemu secara langsung gitu? Bukankah saya dan dia sudah
saling mengenal?
Jawabannya gampang,
dan banyak alasan untuk semua itu.
Meski begitu, saya
sangat bahagia. Bagaimana tidak, semenjak lulus SMA kami tak pernah berjumpa
lagi hingga saat ini, namun dia selalu mengetahui tentang kondisi saya. Entah bagaimana
dia bisa mengetahui semua itu.
Salah satu tuliasan
dia yang mempunyai nilai tak murahan “saya lebih menghargai menyayangi ibu, adik
perempuan, saudara perempuan, dan wanita yang saya cintai. Meski saya dinilai
orang-orang yang tak ramah dengan wanita lain… tak mengapa, karna itu bentuk
untuk menghargai wanita yang saya cintai!, Dan dengan begitu saya tidak
memberikan harapan untuk wanita yang tidak saya cintai!, karna bagaimanapun itu
lebih baik”.
Apapun yang terjadi
atas dia, saya akan selalu bahagia… :)
dan yang aku nanti adalah memberikan ucapan untuknya, dan menantikan ucapannya untuku...
dan yang aku nanti adalah memberikan ucapan untuknya, dan menantikan ucapannya untuku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar