“Harusnya
aku telah melewatkanmu, menghapuskanmu dari dalam benakku. Namun ternyata sulit
bagiku, merelakanmu... pergi dari hatiku” *Adera - Melewatkanmu
Aku kira
tak sesulit ini melewatkanmu. Waktu yang ku injak, ku kira akan mengalir begitu
saja. Namun... sampai saat ini waktu belum menjawabnya. Masih tersendat dan
terjebak tentangmu dalam benak ini. Entah sampai kapan.
Walau mencoba
menghadirkan para setan untuk melewatkanmu. Sekalipun itu mereka tak mampu. Malah
yang terjadi... mereka menari-nari dengan menghadirkan bayangmu mengelilingi hati
ini, dan terngiang-ngiang bayanganmu dalam benak ini. Dan itu semakin aku tak
mampu melewatkanmu.
Aku tak
perlu contoh untuk melewatkanmu. Tapi... Aku butuh petunjuk untuk melewatkanmu.
Melewatkanmu
butuh kesabaran. Karena benih kenangan yang kau berikan semakin tumbuh dalam
hati ini. Ku pangkas itu namun ku tak bisa. ku tak menyiram kenangan itu, namun
semakin tumbuh, tumbuh menjadi kerinduan. Maka, ku semakin sulit untuk melewatkanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar