Minggu, 29 Juli 2012

"Selibas Angin... M.R.P"


Tahun kemarin itu, terakhir dia tersenyum, tertawa…
mengubur dalam-dalam kesedihannya. Menutupinya.
Terlalu berbakat acting. Hingga ku selalu tertipu.
Tak bisa melihatnya kembali.
Tumbuh sehelai bulu untuk terbang.
Hingga dua, tiga, empat… dan semakin jelas terbentuk.
Sayap…
Untuk terbang.
Satu lapisan langit terlewati.
Dua, tiga ia hadang.
Sampai puncak… lapisan tujuh yang ia tuju.
Cahaya tepat menyelimutinya.
Mengabarkan ia telah nyaman.
Setitik hujan terhalau cahaya memenangkan.
Melengkung garis-garis berwarna tenang.
Hadiah untukku…
Namun tetap…
Tetap tak bisa melihatnya kembali…