Sedang teringat hobbi
masa muda dulu. Ya! Di usia... sebelum masuk kuliah yah tepatnya dari SMA ke
bawah. Aku hobbi banget ngehayal, imajinasi. Sebelum tidur aja enaknya ngehayal
sampe di pinggir bantal pasti aja ada buku dan beberapa lembar kertas yang
emang ~lecek. Kertas itu berisi desain rumah *jangan mikir kalo gambarnya
desain ala-ala arsitektur ya!.
Gambar di kertas itu
gambar yaa coretan tapi berarti banget, bagaimana tidak? gambar desain itu
adalah sebagai rumah impian nanti kelak saat berumah tangga dan mempunyai anak.
Disana juga sudah tergambar ada berapa kamar tidur termasuk untuk anakku kelak
(sedikit digambarin aku sudah siapkan 5 kamar di gambar tersebut, 1 untukku dan
suami di lantai bawah, 3 untuk anak-anakku *ga tau kenapa dulu aku sih ingin
punya anak tiga anak pertama laki-laki, kedua perempuan, dan yang bungsu anak
laki-laki pula, nah 1 kamar lagi kamar untuk tamu nah sisa kamar tersebut
dilantai dua), selain itu aku juga siapkan perpustakaan keluarga, musola juga
yang dilantai dua. Untuk di lantai 1 hanya kamar utama, dapur dan ruang tamu
yang aku gambarkan. Ahh yang paling menyenangkan adalah halaman belakang aku
selipkan kolam renang berukuran kecil dan aku juga membuat taman kecil untuk
jenis taman-tanaman disana.
Iya aku tidak secara
detail menggambar halnya arsitektur. Tapi detail rumah impianku menggunakan
imajinasi, bukan hanya itu aku juga menggunakan imajinasi bagaimana nanti aku
melayani suami, mengurus anak-anakku, dan berimajinasi profesiku sebagai bidan.
Yah.. karna dulu aku bercita-cita ingin menjadi bidan. Tapi bukan hanya itu
loh! Cita-citaku juga ingin menjadi arsitektur, mempunyai tempat anak-anak yang
kurang beruntung, dan menjadi penulis. Tapi untuk hal menjadi arsitektur dan
penulis itu aku jalani sebagai hobiku saja.
Oh iya kembali ke topik
pertama. Nah, ternyata aku merindukan daya khayalku. Sekarang jarang bahkan
sudah terhitung sangat jarang untuk berkhayal sebelum tidur yang menjadi
tidurku lelapku. Soalnya sekarang mah boro-boro berimajinasi yang ada aku
pikirin tugas-tugas kuliah, pacar, keluarga, profesiku.. yah yang pasti
sekarang aku hanya mikirin yang emang saat ini harus kau kerjakan, bereskan,
jalani. Ternyata masa itu memang menyenangkan aku rindu itu. Karna aku bebas
untuk bekhayal dimana waktu untuk bekhayal lebih banyak dibanding sekarang. Rindu
juga dimana imajinasiku juga tergambarkan.
Hmmm.. mungkin sebagian
orang bernyatakan bahwa baekhayal hanya untuk menghabis-habiskan percuma. Namun
tidak bagiku, itu hal yang menyenangkan terlebih jika khayal impianku tergapa. Seperti
ungkapnya pa Ridwan Kamil “dari imajinasi bisa jadi karya”.