Sabtu, 13 Oktober 2012

Pada Teman-Ku


Entah.. meski saat ini aku bahagia, tapi… tapi merasa kurang lengkap. Bahkan jika melihat matamu teman.. meneteskan air mata kekecewaan, air mata kesedihan, air mata penyesalan mungkin, atau air mata kerinduan kalian dan yang pasti bukan air mata kemarahan mu teman, aku percaya itu… entah… aku merasakannya…

Teman… jika berkenan aku tak ingin melihat kalian seperti itu… aku ingin meliat kalian tersenyum bahkan tertawa bahagia, yaaa.. tersenyum atau tertawa bahagia teman…
Mungkin kisah saat ini kau akan menilai sulit menerima. Tapi percayalah… janji Tuhan tak sampai disini dengan kebahagiannya, disini bahkan kau akan mengetahui makna kisah yang terjadi saat kelak, esok, bahkan secepatnya mengetahui makna kisah saat ini. Atau bahkan mungkin makna yang terjadi kisah saat ini kau akan mensyukurinya…

Hey teman… ayolah… kau hidup tidak untuk saat ini saja tidak sampai disini. Dan hey… kau teman jangan melakukannya lagi jika membuatmu terpuruk ketika meliat dia. Yuuu Lihatlah orang sekitar kita, pedulikan orang disekitar kita yang benar-benar menyayangi kita, peduli kita. Jangan mempedulikan orang yang tak mempedulikan kita.

Taukah teman?… mungkin, bahkan lebih dari mungkin… keluarga, orang tua, ibu, papah, kakak, adik kita, menanti kebiasaan kalian, rindu kalian yang membuat mereka menggelitik tersenyum, tertawa dengan gurat, raut, lukisan wajah kalian… teman. Bahkan Aku pun rindu itu teman, rindu wajah itu... teman.

Bukan kah hidup itu hanya sekali, dan berikanlah yang terbaik. Hey… masih banyak yang menyayangi kita loh… percayalah teman. Meski aku sebagai teman tak mampu menjadi penghapus untuk menghapus keterpurukanmu, aku… aku akan mencoba menjadi pensil untuk melukiskan coretan indah dalam hidupmu.

Aku sayang kalian teman :’)