Minggu, 01 Januari 2012

Bungsu dan Manja

BUNGSU DAN MANJA...
Saya emang anak bungsu. Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa anak bungsu itu identik dengan sikap dan sifatnya yang manja dan itu pun saya akui, saya sebagai anak bungsu. Saya engga tau sikap itu mulai tumbuh sejak kapan, entah karna mungkin emang  anak bungsu dari dulu diklaim sebagai anak manja, atau mungkin karna itu adalah sifat dan sikap saya yang merasa sebagai anak bungsu yang menurut saya wajar kalo anak bungsu itu manja, entahlah…
Bungsu dan manja… terkadang membuat seorang kaka sebel dengan sikap pada adik bungsunya yang manja, apalagi sikapnya itu yang manja-manjaan pada orangtuanya.
Yang kurasakan dan kualami sebagai anak bungsu dengan sikapku yang manja… bukan untuk mengalihkan perhatian mamah papah dari kaka-kaka. Saya bersikap manja, karna saya ingin meluapkan kasih sayangku kepada mereka, emang… meluapkan kasih sayang itu tidak dengan manja, tapi itulah caraku untuk dekat dengan mereka.
Saya sadar sikapku yang manja membuat kaka iri dengan kedekatanku dengan mereka.saya juga mengerti keadaan kaka sebagai anaknya. Namun, sebenarnya… sikapku yang manja untuk menarik perhatian mereka, ternyata kasih sayang mereka itu sama pada anak-anaknya, engga memandang dari anak pertama,kedua,ketiga atau bungsu, kasih sayang mereka itu tetap sama pada anak-anaknya, mungkin karna cara kasih sayangnya itu yang membedakan.
Saya juga terlalu egois untuk mendapatkan kasih sayang mereka seutuhnya. Mungkin karna waktu untuk berkumpul hanya sedikit. Maafkan aku…sebenarnaya aku tidak ingin menjadi anak bungsu yang manja, yang membuat kalian sebel pada adikmu ini.
“Terkadang aku iri waktu luang mereka hanya diluapkan pada kaka yang jauh tak serumah.aku ingin waktu luangnya pun berbagi denganku”. Mungkin diantara kaka dan adik bungsu… seringkali terjadi hal seperti itu untuk merebut perhatian orang tuanya.  
Kepengen dilanjutin… tapinya udah mu’met keburu. Hehe